Berita Kerinci – Dana kontribusi Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Desa (kades) dan operator di Hotel Odua Weston Jambi yang mencapai Rp. 1 Miliar lebih simpang-siur.
Informasi yang dihimpun, ada tiga versi, pertama pengakuan Syahril Hayadi Kepala Dinas Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Kerinci memastikan tidak ada biaya kontribusi bagi 606 peserta Bimtek Kades dan Operator yang ikut Bimtek tersebut.
“bimtek ini tidak pakai biaya kontribusi peserta” ungkap Syahril Kepala Pemdes Kerinci bebrapa hari lalu.
Anehnya pengakuan Devit Kabid Aset dan Keuangan Pemdes Kerinci mengaku ada biaya yang dikeluarkan oleh Kepala Desa dan Operator, yakni setiap orang Rp. 2.2 juta.
Dana Rp. 2.2 juta kata Devit dibayar peserta kepada pihak Hotel untuk penginapan 4 malam, makan 3 kali sehari selama kegiatan, snack 2 kali sehari, sewa ruang pertemuan, nara sumber.
“peserta bayar Rp. 2.2 juta kepada pihak hotel, untuk biaya kamar, makan, snack, ruang pertemuan dan nara sumber” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa bahwa setiap peserta membayar Rp. 2.2 juta per orang untuk mengikuti kegiatan Bimtek tersebut namun kades tersebut enggan untuk menyampaikan kepada siapa diserahkan dana tersebut. “saya bayar Rp. 2.2 juta untuk ikut bimtek” ungkap salah seorang sumber.
Syafri aktivis LSM Kerinci meminta agar penegak hukum ambil sikap untuk menindak sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan dana kegiatan ini perlu di audit kepada pihak terkait, baik Pemdes, Kades, Hotel, BPKP.
“audit dana kegiatan tersebut, baik itu Kades, Hotel, Pemdes dan BPKP sendiri, kan pengakuan Kepala Pemdes Kerjasama dengan BPKP, dalam bentuk apa kerjasamanya” ungkapnya.
sumber : Kerincitime.co.id
