JAMBI - Sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (Unja) terlibat baku hantam dengan seorang pria yang informasinya merupakan sopir Wakil Rektor III Unja. Video perkelahian tersebut juga viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi Jumat (19/11) kemarin. Penelusuran Metrojambi.com, ada beberapa versi video yang beredar di media sosial.
Informasi yang diperoleh Metrojambi.com, peristiwa tersebut terjadi usai sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo memprotes tindakan kampus yang mem-Plt-kan ketua BEM se-Unversitas Jambi.
Dari video yang diperoleh Metrojambi.com, perkelahian bermula saat sejumlah mahasiswa membubarkan diri usai melakukan aksi. Sejumlah mahasiswa terlihat membubarkan diri dengan berjalan di samping mobil dinas Wakil Rektor III Unja.
Entah apa yang menjadi pemicunya, sopir mobil plat merah tersebut tiba-tiba keluar dari mobil dan langsung mengejar mahasiswa. Dalam video berdurasi 12 detik yang diperoleh Metrojambi.com, terlihat sopir mobil menjambak rambut dan memukuli seorang mahasiswa berbaju merah.
Sejumlah mahasiswa lainnya berusaha untuk menolong rekan mereka yang dipukuli. Karena terdesak, sopir mobil Wakil Rektor Unja tersebut lari untuk mencari kayu. Setelah mendapatkan kayu, ia berbalik lagi untuk mengejar mahasiswa.
Bertuntung aksi saling pukul tersebut tidak berlanjut, setelah sopir dan mahasiswa ditenangkan oleh sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian.
Salah seorang mahasiswa Unja yang dihubungi Metrojambi.com mengatakan jika pria yang memukuli mahasiswa seperdi dalam video yang beredar bukan dosen.
"Bukan dosen, bukan juga WR (wakil rektor) III. Pelaku itu oknum kampus Unja," ujarnya, Sabtu (20/11).
Mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya itu menambahkan, dua orang rekannya yakni Agustia Gafar dan Azriel Habibi telah melakukan visum pasca kejadian.
"Sebenarnya korban dari pihak mahasiswa banyak, tapi yang divisum dua saja. Korban sudah divisum, dan lagi pemulihan tubuh," ungkapnya.
Sementara itu, Agustia Gafar saat dihubungi Metrojambi.com mengatakan jika aksi demonstrasi tersebut mengenai penunjukan Plt BEM Universitas dan Fakultas yang tanpa melibatkan mahasiswa. "Itu dilakukan oleh Rektor langsung," ujarnya.
Informasi yang diperoleh Metrojambi.com, sejumlah mahasiswa hari ini juga telah mendatangi Mapolda Jambi untuk membuat laporan.
Belum diperoleh keterangan dari pihak Unja terkait kejadian tersebut. Kabag Humas Unja, Sigit yang dikonfirmasi Metrojambi.com melalui pesan WhatsApp, tidak memberikan jawaban. Pesan WhastApp yang dikirimkan Metrojambi.com hanya dibaca oleh Sigit, namun ia tidak memberikan balasan.
Sumber Metrojambi.com
