Ilustrasi / Istimewa
KERINCI - Pemerintah Kabupaten Kerinci saat ini masih kekurangan tenaga akutansi untuk pembukuan keuangan secara baik. Akibat kekurangan itu, membuat setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kerepotan dalam melakukan penyusunan pembukuan keuangan.
Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan, seharusnya setiap SKPD itu memiliki tenaga akutansi untuk mengurus pembukuan dalam penyusunan keuangan.
"Ya, di DPPKA sendiri minimal ada 10 yang paham betul dengan akuntansi, sebab sekarang telah menggunakan secara masih akrual dalam laporan keuangan. Tapi kita sekarang tidak memiliki 10 akuntan," ujarnya.
Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan, seharusnya setiap SKPD itu memiliki tenaga akutansi untuk mengurus pembukuan dalam penyusunan keuangan.
"Ya, di DPPKA sendiri minimal ada 10 yang paham betul dengan akuntansi, sebab sekarang telah menggunakan secara masih akrual dalam laporan keuangan. Tapi kita sekarang tidak memiliki 10 akuntan," ujarnya.
Menurutnya, di dinas yang anggaran yang besar harus memiliki pegawai jurusan akuntansi, agar laporan keuangan bisa tepat dan akurat. "Dinas PU yang anggarannya banyak harus ada akuntan, kemudian Dinas Pendidikan, Kesehatan, DPRD dan Sekretariat harus ada akuntan," katanya.
Karena itu, kata dia, jika ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kerinci, pihaknya akan mengutamakan tenaga akuntansi.
"Kita tidak tahu bagaimana sistem perekrutan dulunya seharusnya yang akuntansi yang diutamakan karena kita melihat untuk ke depannya,"ujarnya.
Karena itu, kata dia, jika ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kerinci, pihaknya akan mengutamakan tenaga akuntansi.
"Kita tidak tahu bagaimana sistem perekrutan dulunya seharusnya yang akuntansi yang diutamakan karena kita melihat untuk ke depannya,"ujarnya.
Sumber : Metrojambi.com
