Sejumlah rumah di Kota Sungai Penuh terendam banjir / Dedi
SUNGAIPENUH - Pemerintah Kota Sungai Penuh dinilai tidak memperhatikan wilayah 3 desa dalam Kecamatan Hamparang Rawang. Bagaimana tidak, selama hampir 4 hari terendam banjir, belum satupun warga yang menerima bantuan banjir.
Tiga desa yang belum menerima bantuan banjir tersebut yakni Desa Paling Serumpun, Desa Tanjung, dan Desa Tanjung Mudo. Yang jumlah penduduknya hampir 1.000 lebih. Salah satu warga Tanjung Mudo, yang berhasil dikonfirmasi di lapangan mengatakan, hingga Senin (09/01) sudah masuk 4 hari wilayah mereka diterjang banjir. "Sudah masuk 4 hari, tapi belum satupun warga kami yang menerima bantuan," ujarnya.
Hal senada dikatakan warga Tanjung. Padahal, pihak Pemkot Sungai Penuh beberapa hari lalu sudah turun ke lapangan, melihat kondisi banjir di 3 Desa tersebut. "Pemkot sudah turun, namun bantuan belum juga kami dapatkan. Padahal, kami sangat membutuhkan bantuan seperti sembako," katanya.
Tiga desa yang belum menerima bantuan banjir tersebut yakni Desa Paling Serumpun, Desa Tanjung, dan Desa Tanjung Mudo. Yang jumlah penduduknya hampir 1.000 lebih. Salah satu warga Tanjung Mudo, yang berhasil dikonfirmasi di lapangan mengatakan, hingga Senin (09/01) sudah masuk 4 hari wilayah mereka diterjang banjir. "Sudah masuk 4 hari, tapi belum satupun warga kami yang menerima bantuan," ujarnya.
Hal senada dikatakan warga Tanjung. Padahal, pihak Pemkot Sungai Penuh beberapa hari lalu sudah turun ke lapangan, melihat kondisi banjir di 3 Desa tersebut. "Pemkot sudah turun, namun bantuan belum juga kami dapatkan. Padahal, kami sangat membutuhkan bantuan seperti sembako," katanya.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Wakil Walikota, H Zulhelmi ke setiap kecamatan yang terkena banjir, namun nihil terhadap 3 desa tersebut.
Sebelumnya, Pemkot Sungai Penuh telah pula mendirikan posko-posko kesehatan dan mendistribusikan bantuan obat-obatan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
Bencana banjir telah mengakibatkan tidak kurang 28 desa dari berbagai kecamatan dalam Kota Sungai Penuh terendam, termasuk juga areal pertanian milik warga masyarakat.
Pantauan di lapangan di 3 desa dalam Kecamatan Hamparan Rawang tersebut pada Senin (09/01), meskipun air sungai Batang Merao telah berangsur surut, namun beberapa rumah warga masih banyak terendam banjir. Hal ini disebabkan, memang umumnya rumah di 3 desa tersebut lebih rendah dari sungai.
Sebelumnya, Pemkot Sungai Penuh telah pula mendirikan posko-posko kesehatan dan mendistribusikan bantuan obat-obatan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
Bencana banjir telah mengakibatkan tidak kurang 28 desa dari berbagai kecamatan dalam Kota Sungai Penuh terendam, termasuk juga areal pertanian milik warga masyarakat.
Pantauan di lapangan di 3 desa dalam Kecamatan Hamparan Rawang tersebut pada Senin (09/01), meskipun air sungai Batang Merao telah berangsur surut, namun beberapa rumah warga masih banyak terendam banjir. Hal ini disebabkan, memang umumnya rumah di 3 desa tersebut lebih rendah dari sungai.
Sumber : Metrojambi.com