Bahkan, beberapa warga Kerinci dan Sungai Penuh sudah menjadi korban. Akibatnya, perhiasan emas milik warga berhasil dibawa kabur pelaku.
Modus pelaku untuk membuat korban terhipnotis pun berbagai cara, yakni ada dengan menawarkan obat lalu dioleskan ke korban. Ada juga yang, ditawarkan untuk membuat acara, lalu dioleskan obat. Inilah yang membuat korban, bisa terkena hipnotis.
Menurut Master Hipnotis dan Gendam, Arisman CH.CHt.NNLP,MQG, mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk menghindari agar tidak terkena hipnotis.
Pertama, tetap terjaga dan waspada setiap saat, jaga jarak dengan orang asing, dan jangan sampai melamun. Hindari sendirian di tempat sepi, waspai rasa kantuk dan pusing, berdoa dan tidak panik. "tetap berkomunikasi dengan orang lain, beri sugesti dengan diri sendiri, dan minta di temani orang lain jika anda latah," ujar Arisman, saat ini juga merupakan Guru MAN 1 Kerinci.
Ditegaskannya, warga perlu waspada terhadap ancaman hipnotis dan gendam. Pasalnya, pelakunya bisa melancarkan aksinya di tempat yang sepi bahkan ramai. "Jika terdapat hal - hal yang mencurigakan, secepatnya hubungi pihak kepolisian," ucapnya.