Adi Rozal Diam Terkait Dugaan Pemalsuan Identitas "Wilmen" Adik Kandungnya

KERINCI - Setelah gelar aksi damai di depan kantor Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Kerinci belum lama ini, pada hari Senin 14/10/2019 sejumlah aktivis dan LSM Koalisi Masyarakat Peduli Jambi (KOMPEJ) kembali gelar demontrasi di depan kantor Bupati Kerinci.
Adapun tuntutannya sama, yakni mempertanyakan status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disandang oleh adik kandung Bupati Kerinci yakni Johani Wilmen yang diduga kuat telah melakukan pemalsuan identitas di Nomor Induk Pegawai (NIP).Di depan kantor Bupati para pendemo berorasi selama hampir dua jam.
" Saudara jangan pengecut, saudara jangan penakut, tunjukkan bahwa saudara adalah bupati Kerinci, kedatangan kami kesini hanya untuk bertemu dengan saudara, tolong jelaskan kepada kami siapa adik dan siapa kakak antara Wilmen dan Andra Nemirez, kami ingin mempertanyakan data yang telah kami investigasi, dan anda jangan bersembunyi" Teriak Zarman Efendi berorasi.
Hal senada juga diungkapkan Harmo Karimi yang selaku ketua LSM KOMPEJ kepada awak media mengatakan Adi Rozal tidak akan pernah menemui para pendemo.
" Aneh, Adi Rozal yang selaku Bupati Kerinci tidak mau menemui kami, ini pertanda apa, pada hari ini Adi Rozal tidak bisa menunjukkan marwah seorang pemimpin yang notabene melayani aspirasi rakyatnya, kami hanya meminta kepada Adi Rozal agar mengklarivikasi masalah tersebut" Tegas Harmo.
Selain itu, Harmo Karimi juga meminta kepada Bupati Kerinci agar mencopot status ASN yang disandang oleh Johani Wilmen, karena menurutnya telah menyalahi aturan yang berlaku di NKRI, sebab jika tidak kasus ini akan berlanjut keranah hukum.
" Kami meminta secara tegas kepada Bupati Kerinci agar mencopot Johani Wilmen sebagai ASN, jika tidak kasus ini akan berlanjut ke ranah hukum" Pungkasnya.
Setelah beberapa jam melakukan orasi, demi menghindari terjadinya kericuhan, karena aksi pendemo sempat memanas, akhirnya para demonstran diperbolehkan memasuki ruang aula kantor Bupati Kerinci.
Tapi ironisnya, bukan Bupati Kerinci yang menemui para pendemo, malah Asisten satu Bupati Juli Zarman dan didampingi oleh kabid pendataan pengembangan karir dan penilaian kinerja yakni Jondri Ali.
Kepada para pendemo Jondri Ali membenarkan, bahwa didalam surat petikan Bupati Kerinci tertulis tempat dan tanggal lahir Johani Wilmen lahir di Koto Beringin, 10 Januari 1976, denga nomor NIP 19760110 2010011013, tapi pihaknya tidak bisa memastikan bahwa wilmen adalah kakak dari Andra Namirez karena ini bersifat privasi, artinya hanya Bupati Kerinci yang berhak untuk menyampaikannya.
" Iya, didalam surat petikan Bupati Kerinci tertulis Johani Wilmen lahir Koto Beringin, 10 Januari 1976" Ungkapnya.
Diketahui Johani Wilmen lahir pada tahun 1972, sedangkan Andra Nemirez lahir pada tahun 1975. yang tertulis di surat petikan bupati dan dalam Nomor Induk Pegawai (NIP)Johani Wilmen lahir pada tahun 1976 yang notabene lebih muda dari Andra Nemirez, menurut aktivis ini adalah indikasi perbuatan melawan hukum dan penyalahan wewenang, karena dugaan pemalsuan identitas yang notabene diduga dilakukan adik kandung Bupati Kerinci, dan parahnya lagi ditanda tangani oleh Adi Rozal selaku Bupati Kerinci.

Sumber : Wartajambi.com n Indonesiasatu.co.id