Didampingi kuasa hukumnya dari GBH Restart, pemilik RS Melati Dr. Yandi Zurkanain, S.POG, Kepada sejumlah awak media mengungkapkan, permohonan maafnya, karena baru bisa bersilaturrahim dengan awak media.
Pengakuan dr. Yandi, dari pendirian Klinik bersalin, saat ini sudah menjadi Rumah Sakit Melati, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah.
"meskipun merangkak, semua proses sudah kita lalui, apalagi saat ini proses perizinan sudah serba online, melalui dinas kesehatan provinsi dan instansi terkait lainnya. Rumah sakit kita baru berjalan Enam bulan," kata dr. Yandi.
Penuturan dr. Yandi, salah satu alasan dirinya berinvestasi di bidang Rumah Sakit, karena di Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci belum memiliki Rumah Sakit Swasta. "harapan kita, dengan adanya Rumah Sakit ini, pelayanan kesehatan di Sungai Penuh dan di Kerinci bisa lebih baik," sebut dia.
Dia mengakui, saat ini RS Melati yang didirikannya, masih belum terakreditasi, sehingga butuh dukungan dan perjuangan bersama, terutama pihak-pihak terkait. "kita diberi waktu dua tahun untuk berbenah menuju akreditasi," beber dia.
Masih menurut dr. Yandi, terkait Limbah Rumah Sakit, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan pihak ke-III. "semuanya tanggungjawab pihak ke-III yang melakukan kerjasama dengan kita," katanya.
Malah menurut dia, untuk Instalasi Pengolahan Air dan Limbah (IPAL) sebelumnya, pihaknya telah mendatangkan tenaga ahli dari luar daerah. "kita datang Profesor dari salah satu Universitas di Padang," sebut dia.
Terkait keluhan tingginya biaya yang harus dikeluarkan pasien, dr. Yandi, menyebutkan, untuk penetapan standar biaya, pihaknya akan melakukan study banding, dengan RS Swasta yang lebih maju di daerah-daerah lain.
Tidak hanya dukungan pemerintah dan masyarakat, Kedepan dirinya berharap dukungan awak media, sehingga RS Melati bisa lebih maju dan mengantongi Akreditasi. "silakan sampaikan keluhan melalui pihak manajemen, atau langsung konfirmasi dengan kuasa hukum, kita siap dikritisi dan bermitra untuk kemajuan," tegasnya.
Disisi lain, salah seorang pasien RS Melati, Yeni Rahmawati, mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit Melati.
"Pelayanannya bagus, termasuk sarana dan prasarananya. Meskipun bagi kami biayanya masih tergolong tinggi. Kedepan kita berharap bisa menjadi pertimbangan pihak Rumah Sakit, sehingga semua kalangan bisa berobat di RS Melati", harapannya. (hen)