Nyaris Ambruk, MTS Al-Hidayatul islamiyah Tanjab Timur Butuh Uluran Tangan
Portaljambi.co.id - Kondisi memprihatinkan terlihat di Madrasah Thanawiyah Swasta (MTS) Al-Hidayatul Islamiyah yang terletak di Desa Majelis Hidayah Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Nyaris ambruk, Bangunan Sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk menimba ilmu ini justru menjadi ancaman dalam keselamatan.
Pantauan tim Awak Media, pada sabtu (18/4/2025) menunjukkan di setiap bangun ambruk bahkan bangunan yang tadinya menggunakan tongkat sudah menyentuh tanah hal ini mengakibatkan semua bagian lantai bangunan tidak simetris dan rata lagi, sehingga menyebabkan aktivitas belajar mengajar terganggu sehingga menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi para siswa dan guru.
Dampak rusaknya bangunan sekolah tersebut dirasakan langsung oleh para guru dan 27 siswa/i MTS Al-Hidayatul Islamiyah dalam beberapa hari belakangan ini.
“Kondisi kerusakan itu sendiri sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, namun masih bisalah kita paksa pergunakan meskipun itu sangat mempengaruhi semangat belajar siswa serta kenyamanan para tenaga pendidik,” ungkap Muslim Kepala Sekolah MTS AL-HIDAYATUL.
“Untuk sementara ruang kelas dan Kantor yang rusak tersebut sudah Kita tutup. Dikhawatirkan terjadi kerusakan lanjut, maka proses ngajar-mengajar meminjam ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah hingga ruang kelas diperbaiki,” tambah Muslim.
Selanjutnya, Muslim berharap adanya bantuan dari Pemerintah , pihak swasta, maupun masyarakat luas untuk membantu memperbaiki kondisi bangunan Sekolah tersebut.
“Karena Anak-anak berhak mendapatkan lingkungan belajar yang layak. Apalagi sebagian besar para siswa berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Keterbatasan dana menjadi kendala utama bagi pihak sekolah untuk melakukan perbaikan secara mandiri,” harapnya.
Atas kejadian tersebut, Kepada Desa Majelis Hidayah, Mulyadi turut prihatin sekaligus menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya baik itu kepada pihak sekolah maupun seluruh masyarakat Majelis Hidayah karena tidak bisa membantu biaya perbaikan sekolah tersebut dengan menggunakan anggaran Dana Desa.
“Walaupun sebenarnya kami ingin sekali menganggarkan biaya perbaikan sekolah tersebut namun dikarenakan juknis dan aturannya tidak bisa jadi Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sekali lagi kami dari pihak pemerintah Desa minta maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Namun, tambah Mulyadi, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu biaya perbaikan sekolah tersebut agar sekolah tersebut bisa dipergunakan kembali oleh siswa/i MTS sekarang dan siswa/i selanjutnya utuk menggapai ilmu.
“Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Majelis Hidayah untuk saling bahu-membahu bekerjasama dari segi apapun itu bentuknya dalam proses perbaikan Sekolah MTS ini, Insyaallah atas niat dan keyakinan kita bersama semuanya akan dipermudah kan sambari berusaha mencari bantuan dari luar,” harapnya. (Ari)